Kegiatan Edukasi dan Literasi Statistik (ELITA) Seri 4 kembali digelar pada Kamis, 28 Agustus 2025 pukul 09.00–12.00 secara daring. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pojok Statistika Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah. Mengusung tema “Menulis Asik dengan Data BPS”, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, serta agen statistik yang ingin memperdalam keterampilan mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tulisan yang menarik, sederhana, namun tetap berbasis data yang valid.
Acara diawali dengan sambutan dari Prof. Tarno, Kepala Departemen Statistika UNDIP, yang menekankan pentingnya literasi statistik bagi civitas akademika. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya perlu memahami pengolahan data, tetapi juga harus mampu mengkomunikasikan hasil analisis secara lisan maupun tulisan. Hal ini sejalan dengan tujuan ELITA, yakni melatih mahasiswa unggul agar dapat memberikan informasi berbasis data kepada masyarakat dengan lebih efektif.
Selanjutnya, Ir. Endang Tri Wahyuningsih, MM selaku Pelaksana Tugas Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan arahan mengenai peran penting data BPS dalam pembangunan. Ia menekankan bahwa data yang dikeluarkan BPS bersifat objektif, terpercaya, dan mudah diakses, sehingga sangat relevan untuk dimanfaatkan oleh akademisi. Beliau juga mengingatkan bahwa “membunyikan” data, atau menyajikan data agar lebih bermakna melalui analisis, merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki mahasiswa di era informasi saat ini.
Materi inti disampaikan oleh Tri Karjono, S.Pi. dengan topik “Menulis Asik dengan Data BPS”. Beliau menekankan bahwa menulis bukan hanya kegiatan akademis, melainkan juga sarana untuk menyampaikan ide, mengedukasi, dan memberi solusi berbasis data. Dalam paparannya, ia menunjukkan bahwa tulisan berbasis data statistik dapat dibuat sederhana, mengalir, dan mudah dipahami tanpa kehilangan esensi. Selain itu, ia memberikan motivasi dengan kutipan tokoh-tokoh besar yang menginspirasi pentingnya menulis.
Dalam sesi diskusi, salah satu mahasiswa menanyakan bagaimana cara menyeimbangkan antara isu emosional di masyarakat dengan data rasional dari BPS. Pertanyaan ini dijawab dengan penekanan bahwa tulisan berbasis data harus tetap berlandaskan kebenaran, meskipun mungkin kurang populer. Narasumber menambahkan bahwa judul yang menarik, bahkan bombastis, dapat menjadi strategi untuk mengajak pembaca masuk dan memahami isi yang berbasis fakta. Dengan cara ini, mahasiswa tidak hanya belajar menulis, tetapi juga belajar menjadi agen literasi statistik di masyarakat.
Kegiatan ELITA Seri 4 ditutup dengan ajakan bagi mahasiswa untuk segera mencoba menulis dengan menggunakan data BPS dan konsisten berlatih. Narasumber menekankan bahwa tidak perlu takut salah, karena tulisan bisa diperbaiki dengan bimbingan dosen maupun melalui latihan terus-menerus. Dengan adanya kolaborasi antara UNDIP dan BPS Jawa Tengah, diharapkan lahir generasi mahasiswa unggul yang tidak hanya mahir dalam statistik, tetapi juga mampu menyalurkan gagasan berbasis data secara sistematis, kritis, dan komunikatif.