Departemen Statistika, Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Universitas Diponegoro menyelenggarakan kuliah umum virtual pada Selasa, 10 Juni 2025, sebagai bagian dari program World Class University (WCU) Visiting Professor Online. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Alan Prahutama, Ph.D., selaku dosen di Departemen Statistika.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan FSM Bidang Sumber Daya, Dr. Eng. Adi Wibowo, yang menekankan pentingnya kontribusi ilmu statistika dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Beliau juga mendorong penguatan kerja sama internasional, khususnya dalam bidang penelitian yang berdampak pada peningkatan kualitas pembangunan.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber internasional, Dr. Zita C Villa Juan Albacea, profesor dari Institute of Statistics, College of Arts and Sciences, University of the Philippines Los Baños, Laguna. Dr. Zita merupakan pakar dalam bidang Small Area Estimation (SAE) dan telah terlibat dalam berbagai proyek statistik yang didukung oleh Philippine Statistics Authority (PSA), Asian Development Bank (ADB), dan United Nations Women.
Dalam sesi berjudul “Meeting the Sustainable Development Goals (SDGs) with SAE,” Dr. Zita menjelaskan bahwa pencapaian SDGs memerlukan data yang relevan dan berkualitas sebagai landasan pengambilan kebijakan. Statistika, menurut beliau, menjadi instrumen penting dalam menyusun keputusan yang tepat sasaran.
Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan data survei pada wilayah geografis kecil seperti kecamatan atau kelurahan, yang sering kali memiliki ukuran sampel sangat terbatas. Untuk menjawab tantangan tersebut, pendekatan Small Area Estimation digunakan sebagai metode untuk menghasilkan estimasi parameter populasi dengan akurasi yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, Dr. Zita menguraikan tahapan penting dalam pemodelan SAE, meliputi penentuan tujuan estimasi, identifikasi indikator, level agregasi yang diinginkan, pemilihan dataset dan perangkat lunak, penentuan pendekatan estimasi, hingga evaluasi kualitas hasil model.
SAE sendiri memiliki dua pendekatan utama, yaitu direct estimation yang menggunakan data langsung dari area kecil namun cenderung memiliki variansi tinggi, serta indirect estimation yang mengandalkan metode berbasis model. Beberapa model yang umum digunakan dalam pendekatan ini antara lain Fay-Herriot, Hierarchical Bayes, dan Empirical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP), yang terbukti meningkatkan ketepatan estimasi pada area dengan keterbatasan data.
Kuliah umum ini menunjukkan komitmen Departemen Statistika FSM UNDIP dalam memperluas wawasan global, serta mendorong penggunaan metode statistika yang inovatif dan aplikatif dalam mendukung kebijakan pembangunan berbasis data. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus memperkuat jejaring akademik internasional dan memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian SDGs.